Museum Le Mayeur
Sanur Kaja, Denpasar Selatan, KOTA DENPASAR, BALI View Location
IDR 30.000,00
- 0.0
Book Now
Valid on selected dates Instant confirmation
Ticket DetailsVisit Date
Cek tanggal tersediaValidity period :
Quantity
Ticket
IDR 30.000,00 / Person
Total ( Ticket)
IDR
IDR 30.000,00
Lokasi
User Reviews
There are no reviews for this Attraction yet.
Buy this ticket and be the first to leave a review.
Other Info
Description
Terletak di Sanur, Bali, Museum Le Mayeur menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi para penggemar seni dan budaya. Museum ini adalah tempat di mana seni lukis Eropa bertemu dengan pesona tropis Bali, berkat karya-karya Adrien Jean Le Mayeur de Merpres, seorang pelukis Belgia yang jatuh cinta pada keindahan Bali. Museum ini tidak hanya menyimpan koleksi lukisan yang memikat, tetapi juga menyimpan kisah cinta yang menginspirasi dan sejarah yang kaya.
Adrien Jean Le Mayeur de Merpres tiba di Bali pada tahun 1932 dan langsung terpesona oleh kehidupan masyarakat lokal, terutama para perempuan Bali. Kecintaannya terhadap salah seorang perempuan Bali bernama Ni Nyoman Pollok mengilhami banyak karya lukisannya yang menggambarkan romantika dan keindahan kehidupan masyarakat Bali pada waktu itu.
Le Mayeur menetap di Bali dan membangun rumah di pantai Sanur bersama Ni Nyoman Pollok, yang kemudian menjadi model utama dalam lukisannya. Rumah yang dibangun secara bertahap ini menjadi tempat pameran karya-karya Le Mayeur dan menarik perhatian berbagai pejabat, termasuk Presiden Soekarno dan Perdana Menteri India Nehru. Pada tahun 1957, pasangan ini resmi mempersembahkan rumah mereka beserta koleksi lukisan kepada negara untuk dijadikan museum. Sejak saat itu, Museum Le Mayeur menjadi pusat penting untuk memahami dan menghargai karya seni Le Mayeur serta kehidupan sosial budaya Bali.
Museum Le Mayeur menampilkan 88 lukisan yang dibagi dalam lima kategori media: Bagor (22 lukisan), Hard Board (25 lukisan), Triplek (6 lukisan), Kertas (7 lukisan), dan Kanvas (28 lukisan). Koleksi lukisan ini mencakup periode waktu dari tahun 1921 hingga 1957, dengan sebagian besar karya dibuat pada tahun 1929 dan 1942.
Setiap lukisan di museum ini memiliki keunikan tersendiri dalam gaya, tema, dan teknik pewarnaannya. Lukisan-lukisan ini menggambarkan kehidupan sehari-hari di Bali dan kecantikan wanita Bali dengan teknik plakat menggunakan cat minyak, cat air, pastel, dan pewarna tradisional. Gaya lukisan representatif yang diterapkan Le Mayeur menghadirkan gambaran yang akurat dan estetis tentang kehidupan masyarakat Bali dan pemandangan alamnya.
Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Museum Le Mayeur dan merasakan keindahan serta keunikan koleksinya. Museum ini tidak hanya menawarkan pengalaman melihat karya seni yang luar biasa tetapi juga memberikan wawasan mendalam tentang hubungan antara seni dan budaya Bali.
Rencanakan kunjungan Anda ke Museum Le Mayeur dan saksikan sendiri bagaimana seni lukis Eropa berpadu dengan kekayaan budaya Bali. Untuk informasi lebih lanjut tentang jam buka, tiket, dan kegiatan museum, kunjungi situs web resmi Museum Le Mayeur atau hubungi mereka langsung. Nikmati perjalanan Anda melalui sejarah dan seni di Museum Le Mayeur dan temukan keajaiban Bali dalam setiap goresan kuas!