Museum Yadnya

Mengwi, Mengwi, KAB. BADUNG, BALI View Location

IDR 100.000,00

  • 0.0
(0 Review)

Book Now

Valid on selected dates Instant confirmation

Ticket Details

Validity period :

Quantity

Ticket

IDR 100.000,00 / Person

Total ( Ticket)

IDR

IDR 100.000,00

Lokasi

User Reviews

There are no reviews for this Attraction yet.

Buy this ticket and be the first to leave a review.

Other Info

- Pengunjung harus membeli tiket masuk. Dianjurkan untuk memesan tiket terlebih dahulu, terutama untuk pertunjukan yang populer.
- Pengunjung diharapkan datang tepat waktu. Biasanya, pintu akan dibuka 30 menit sebelum pertunjukan dimulai.
- Pengunjung harus menjaga kebersihan area pertunjukan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
- Pengunjung harus menjaga sikap sopan selama pertunjukan berlangsung. Berbicara keras atau mengganggu penonton lain tidak diperbolehkan.
- Pengunjung tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman ke dalam area pertunjukan.
- Merokok dilarang di dalam area pertunjukan.
- Penggunaan ponsel harus diatur ke mode diam selama pertunjukan.
- Pengunjung harus mematuhi semua prosedur keamanan yang berlaku di lokasi pertunjukan.

Description

Museum Yadnya, sebelumnya dikenal sebagai Museum Manusa Yadnya, terletak di Jalan Ayodya, Desa Mengwi, Kabupaten Badung, sekitar 18 kilometer dari Denpasar. Lokasi tepatnya museum ini berada di sisi barat kompleks Pura Taman Ayun Mengwi. Museum ini menyimpan berbagai perangkat/alat yang digunakan dalam ritual keagamaan yang disebut panca yadnya. Sederhananya, Panca Yadnya dapat diartikan sebagai persembahan suci dalam lima dimensi spiritual Hindu.

Bali dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki budaya spiritual Hindu yang kuat. Di Museum Yadnya, wisatawan dapat mempelajari koleksi yang berkaitan dengan budaya spiritual Masyarakat Bali  yang disebut upacara Panca Yadnya.

Panca Yadnya adalah bentuk persembahan suci yang dilakukan oleh umat Hindu di Bali. Dalam persembahan suci, mereka melibatkan lima dimensi spiritual, bernama, Pitra Yadnya sebagai aktivitas ibadah untuk arwah leluhur, Manusa Yadnya untuk kesempurnaan manusia, Rsi Yadnya untuk para orang suci, dan Bhuta Yadnya untuk sarwa bhuta.

Proses pengumpulan semua instrumen ini yang digunakan untuk lima ritual yadnya di museum ini telah dimulai sejak 1974. Awalnya, museum itu bernama "Museum Manusa Yadnya". Namun, pemerintah daerah kemudian menambahkan sejumlah koleksi dan melakukan beberapa renovasi. Kemudian berubah menjadi "Yadnya Mengwi Museum".

Museum ini dibagi menjadi 2 bagian ruang pameran. Kedua area ini berada di area selatan dan tengah. Di bagian selatan museum, ada koleksi raksasa ogoh-ogoh yang digunakan sebagai bagian dari ritual bhuta yadnya dan juga panggung amfiteater.

Sementara di bagian tengah adalah bagian untuk memamerkan koleksi untuk ritual manusa yadnya, dimana ritual yang berkaitan erat dengan kesempurnaan dalam tahap kehidupan manusia dari kehamilan, kelahiran, pubertas, sebelum dewasa, hingga kematian.

Beberapa ritual manusa yadnya yang banyak dilakukan oleh orang Bali adalah otonan  atau upacara kelahiran. Upacara ini dilakukan pada 210 hari setelah kelahiran bayi. Kemudian diikuti ritual Ngaraja Sewala yang dilakukan ketika seseorang mulai memasuki masa pubernya. Upacara mengisi gigi Metatah/Mepandes sebagai simbol pembersihan diri. Tidak lupa, ada juga ritual pernikahan dan akan ditutup dengan ritual upacara kematian. Di Bali, upacara kematian biasanya disebut upacara Ngaben.

Hubungi Kami