Rintisan

Desa Wisata Bali Ditha

Kec. Payangan, Kabupaten Gianyar, Bali View Location

Desa Wisata Bali Ditha (atau Desa Kerta) adalah sebuah desa wisata di Bali yang menawarkan pengalaman wisata yang memadukan budaya, alam, dan kehidupan masyarakat lokal. Di desa ini, wisatawan dapat merasakan langsung aktivitas keseharian warga, menikmati keindahan alam pedesaan, serta mempelajari berbagai tradisi dan kesenian Bali. Kegiatan yang biasa ditawarkan di desa wisata seperti ini mencakup workshop kerajinan tradisional, pertunjukan seni budaya, wisata pertanian, serta eksplorasi tempat-tempat alam seperti sawah, sungai, dan hutan yang masih alami.

Selain itu, Desa Wisata Bali Ditha sering kali memiliki fasilitas ramah lingkungan dan konsep pariwisata berkelanjutan, menjadikannya destinasi ideal bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana asli Bali sekaligus mendukung pelestarian budaya dan lingkungan setempat.

SEJARAH DESA

Pada zaman dahulu sebelum berdirinya Kerajaan Payangan, datanglah seorang Maha Rsi yang bernama Rsi Markandiya, di samping bergelar sebagai Rsi, beliau juga dikenal sebagai Aksitektur dan sebagai Pendeta. Dengan kesaktian yang beliau miliki, pada suatu hari beliau bersemedi (bertapa) disuatu tempat dan melihat sesuatu yang baik yaitu Para dan Hyang, yang artinya tempat suci/baik, lama kelamaan tempat ini disebut Payangan sampai sekarang. Ditempat beliau bertapa tersebut disebut Pengaji.

Pada masa perjalanan beliau Rsi Markandiya di daerah Payangan, akhirnya sampai disuatu tempat yang masih berupa hutan belantara, yang di huni oleh binatang buas. Di hutan belantara tersebut para pengikut beliau mengadakan perabasan hutan untuk dijadikan daerah pertanian, namun semua pengikut yang perabasan hutan itu diserang wabah penyakit sehingga Rsi Markandiya melakukan pemujaan dan memohon agar pengikutnya dapat disembuhkan. Dengan usaha dan kesaktian beliau, maka pengikutnya dapat sembuh dari wabah penyakit tersebut. Di tempat beliau melakukan pemujaan dan memohon keselamatan itu diberi nama “Alas Angker”, hingga saat ini berdiri Pura Dang Kahyangan yang disebut “Pura Alas Angker”. Di sekitar Pura Alas Angker tersebut, di daerah yang dirabas oleh para pengikut beliau  tersebut, ternyata sangat cocok sebagai daerah pertanian, segala yang di tanam atau dibudidayakan oleh para pengikutnya dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan, sehingga Rsi Markandiya dan para pengikut beliau dapat hidup sejahtera atau kertha. Karena daerah tersebut memberikan kehidupan yang sejahtera atau kertha kepada para pengikutnya, sehingga daerah tersebut diberi nama “Kertha” sampai sekarang, yang artinya “Sejahtera“.

Sejak Tahun 1958 Desa Kerta ditetapkan sebagai desa definitif, yang dipimpin oleh seorang Perbekel/Kepala Desa. Adapun Perbekel/Kepala Desa yang telah memimpin Desa Kerta sejak saat itu adalah:
1. Tjokorda Gede Alit (Almarhum)
2. Anak Agung Gede Agung (dari tahun 1977 s.d. 1993)
3. I Made Kicen Suarthana (dari tahun 1993 s.d. 2007)
4. I Made Gunawan, SP., SH.,M.Par (dari tahun 2007 sampai sekarang)

Share Social Media

Facilities

Balai Pertemuan
Balai Pertemuan
Kamar Mandi Umum
Kamar Mandi Umum
Selfie Area
Selfie Area
Tempat Makan
Tempat Makan

Tourist Attraction

photo Munduk Asri
Munduk Asri
Kab. Gianyar
photo Kebun Raya Gianyar
Kebun Raya Gianyar
Kab. Gianyar
photo Jembatan Kuning Desa Kerta

Location

Other Recommendations

Desa Wisata Suwat
Rintisan
Desa Wisata Suwat
Kab. Gianyar
Rintisan
Kab. Klungkung
Rintisan
Kota Denpasar
Rintisan
Kab. Jembrana
Desa Wisata Pejeng Kangin
Berkembang
Desa Wisata Peninjoan
Rintisan
Desa Wisata Peninjoan
Kab. Bangli
Hubungi Kami