Desa Wisata Batubulan
Jl. Raya Batubulan No.295X, Batubulan, Kec. Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali 80582 View Location
Desa Wisata Batubulan memiliki banyak patung dan ukiran di dalamnya. Pengunjung bisa melihat keindahan seni rupa tersebut saat berkunjung ke sini. Tempat wisata tersebut memiliki sejarah yang unik sehingga dinamakan Batubulan. Konon dulu ditemukan sebuah batu yang menyala seperti rembulan di desa itu.
Tempat wisata tersebut memiliki sejarah yang unik sehingga dinamakan Batubulan. Konon dulu ditemukan sebuah batu yang menyala seperti rembulan di desa itu.
Batubulan berada di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali. Di sini banyak hal menarik yang akan ditemukan oleh pengunjung saat memasukinya. Beberapa daya tariknya antara lain:
1. Pertunjukan Seni Tari Barong
Mengutip dari buku Pesona Wisata Kintamani, I Gede Arya Sudira, S.Pd., M.Pd. (2018:15), tari Barong merupakan tari khas Bali. Kata barong sendiri berasal dari kata bahruang yang berarti beruang.
Di desa wisata ini diadakan pertunjukan seni tari barong dan keris secara terjadwal. Biasanya, pertunjukan itu diadakan saat pagi hari sebelum jam 12 siang. Pengunjung akan secara langsung menyaksikan tarian khas Bali itu dengan penari yang memakai kostum khusus.
Ada dua tokoh dalam tari barong, yaitu Barong dan Rangda. Keduanya akan melaksanakan pertarungan dalam tarian sebagai simbol perlawanan terhadap kejahatan yang dilakukan oleh Barong.
2. Seni Patung dan Ukiran
Sebagai pusat patung dan ukiran khas Bali, desa wisata ini mengizinkan pengunjung untuk melihat secara langsung proses pemahatan patung dan pengukiran media yang dilakukan oleh seniman.
Media yang biasa digunakan adalah batu paras putih. Batu ini bisa dipahat menjadi bermacam-macam bentuk yang akan digunakan sebagai ornamen penghias rumah, bangunan, gapura, dan lain sebagainya.
3. Tradisi Mepantigan
Satu hal yang unik dan menarik di desa wisata ini adalah tradisi mepantigan. Tradisi ini adalah kesenian bela diri yang dilakukan di atas kubangan lumpur.
Pemain bela diri akan seolah bergulat sambil melakukan jurus-jurus kuncian dan bantingan yang sangat seru untuk ditonton. Bela diri ini merupakan simbol bakti kepada Dewi Sri yang dipercaya sebagai pembawa kemakmuran bagi masyarakat setempat.