Air Terjun Bembengan
Lemukih, Sawan, KAB. BULELENG, BALI View Location
IDR 20.000,00
- 0.0
Book Now
Valid on selected dates Instant confirmation
Ticket DetailsVisit Date
Cek tanggal tersediaValidity period :
Quantity
Ticket
IDR 20.000,00 / Person
Total ( Ticket)
IDR
IDR 20.000,00
Lokasi
User Reviews
There are no reviews for this Attraction yet.
Buy this ticket and be the first to leave a review.
Other Info
Description
Buleleng terkenal dengan surga wisata alam. Utamanya wisata air terjun. Ada belasan titik air terjun. Salah satunya adalah Air Terjun Bengbengan, yang notabene mutiara tersembunyi di Bali Utara.
Akhir pekan, tak ada salahnya berkunjung ke Bali Utara. Khususnya ke Desa Lemukih. Berbagai wisata alam, bisa jadi pilihan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Salah satu objek wisata yang layak dikunjungi adalah Air Terjun Bengbengan. Objek wisata ini terletak di Banjar Dinas Nangka, Desa Lemukih, Kecamatan Sawan. Bengbengan merupakan salah satu objek wisata yang bisa disebut mutiara tersembunyi.
Maklum saja, Air Terjun Bengbengan belum tersohor seperti tetangganya. Seperti Air Terjun Fiji, Yeh Mampeh, maupun Air Terjun Sekumpul. Meski belum terkenal, objek wisata ini patut untuk dikunjungi.
Menemukan objek wisata ini cukup mudah. Dari arah Singaraja melaju ke arah timur. Saat sampai di simpang tiga Jagaraga, belok ke arah kanan. Ikuti terus jalan menuju selatan, menuju Desa Lemukih. Saat sampai di Desa Lemukih, ambil jalan menuju Banjar Nangka. Lokasi parkir dapat mudah ditemui hanya satu kilometer dari Kantor Perbekel Lemukih.
Bagi anda yang datang dari arah Denpasar, ikuti jalan utama jalur Singaraja-Denpasar. Ketika sampai di shortcut titik 7B atau di Kilometer 18, ambil jalur ke kanan menuju Banjar Amerta Sari. Terus saja ikuti jalan. Hingga menemui titik kantong parkir menuju Air Terjun Bengbengan. Jalur ini bisa dilalui menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Selanjutnya tinggal menitipkan kendaraan di areal parkir. Setelah itu ikuti jalur menuju air terjun. Tidak usah khawatir lumpur, karena jalur sudah dilengkapi dengan puluhan anak tangga. Jaraknya pun tak terlalu jauh. Hanya sekitar 150 meter saja.
Sepanjang jalan menuju air terjun, mata akan dimanjakan dengan hamparan pohon cengkih, kopi, durian, serta manggis. Sementara telinga akan menangkap suara kicau burung yang terbang di antara pepohonan.
Anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Eka Giri Karya Utama Desa Lemukih, Ketut Susila menjelaskan air terjun itu dulunya lebih dikenal dengan sebutan brembengan yang berarti jurang. Karena lokasinya ada di jurang, tak banyak orang yang berkunjung ke sana.
Harga tiketnya juga tidak membuat kantong jebol. Hanya Rp 20 ribu untuk wisatawan mancanegara dan Rp 10 ribu untuk wisatawan domestik. “Pengunjung juga kami edukasi biar tidak buang sampah sembarangan. Kami sudah siapkan kantong sampah di sepanjang jalur,” ujarnya.
Rencananya, BUMDes sebagai pengelola objek wisata di Desa Lemukih, akan mengajukan kerjasama pengelolaan tiket dengan pemerintah, melalui sistem tiket elektronik. Sehingga pengelolaan dana semakin transparan.
Sementara itu, Perbekel Lemukih, I Nyoman Singgih mengungkapkan, semula Desa Lemukih tak pernah berpikir mengembangkan objek wisata. Karena masyarakat terbentuk dengan kultur agraris lewat sektor perkebunan cengkih, kopi, dan durian.