Air Terjun Menyali
Menyali, Sawan, KAB. BULELENG, BALI View Location
IDR 10.000,00
- 0.0
Book Now
Valid on selected dates Instant confirmation
Ticket DetailsVisit Date
Cek tanggal tersediaValidity period :
Quantity
Ticket
IDR 10.000,00 / Person
Total ( Ticket)
IDR
IDR 10.000,00
Lokasi
User Reviews
There are no reviews for this Attraction yet.
Buy this ticket and be the first to leave a review.
Other Info
Description
Kabupaten Buleleng selain menonjolkan Lovina dengan atraksi dolphin atau lumba-lumba di alam bebas, kawasan ini memang populer dengan keindahan alam air terjun, beberapa objek wisata air terjun yang cukup populer adalah air terjun Gitgit, Sekumpul, Yeh Mampeh, Munduk dan air terjun Aling-aling. Tapi pernahkah anda berkunjung atau bahkan hanya mendengar air terjun Campurasa, tempat ini memang belum begitu populer tetapi bisa menyuguhkan sesuatu yang berbeda dan spesial bagi para pengunjung. Air terjun Campurasa melengkapi daftar objek wisata di Bali.
Keunikan air terjun Campurasa sangat terasa pada saat anda sudah tiba di lokasi, sebuah pemandangan alam air terjun bertingkat tiga, menjadi suguhan istimewa yang jarang bisa anda temukan di tempat lainnya, objek wisata ini terletak di desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng termasuk dalam kawasan peta wisata Bali Utara. Karena letaknya di desa Menyali, tempat ini juga kerap dikenal sebagai air terjun Menyali.
Air terjun Campurasa atau menyali terletak sekitar 83 km dari arah kota Denpasar, melalui jalur Bedugul. Sehingga anda yang mengagendakan tour di Bali menuju kawasan Bali Utara, bisa mengunjungi sejumlah objek wisata searah dari Denpasar seperti objek wisata Taman Ayun, Kebun Raya Bedugul, Danau Beratan, tempat selfie Puncak Wanagiri dan air terjun Gitgit. Jarak dari objek wisata Bedugul sekitar 30 km, dari Kintamani sekitar 45 km, sedangkan jarak dari pusat kota Singaraja sekitar 15 km.
Air terjun Campurasa atau Menyali berada di wilayah pedesaan, sepanjang perjalanan anda bisa menikmati keindahan alam persawahan hijau, yang terlihat begitu menyegarkan, termasuk juga objek wisata air terjun ini berada di wilayah persawahan dan perkebunan penduduk. Akses menuju lokasi, anda harus siap-siap menapaki anak tangga yang jumlahnya ratusan lebih, perlu stamina fit untuk bertandang dan menikmati keindahan air terjun di desa Menyali ini.
Sepanjang perjalanan, meniti tangga demi tangga diantara rindangnya pepohonan, akan menjadi pengalaman trekking ringan yang menyenangkan, merasakan sisi lain Bali yang tenang dan damai, menikmati pepohonan hijau, udara yang bersih dan bebas dari polusi, jauh dari hiruk pikuk perkotaan, yang akan membuat pikiran dan tubuh akan fresh kembali. Pada akhirnya anda akan disambut oleh keindahan Air terjun Campurasa yang tampil spektakuler di depan mata.
Sebuah air terjun bertingkat tiga, terlihat unik dna menarik, tingkatan pertama adalah yang paling tinggi sekitar 20 meter, tingkat yang kedua sekitar 10 meter dan yang ketiga sekitar 12 meter dan paling bawah terdapat kolam kecil alami sedalam 1.5 meter. Objek wisata indah dan tersembunyi dan masih jarang dikunjungi, sehingga suasananya lebih private dan damai.
Anda bisa bersantai menikmati keindahan yang dibalut ketenangan dan kedamaian, pada saat cuaca cerah menjelang sore hari, anda bisa melihat bianglala (pelangi) yang ditimbulkan oleh butiran-butiran air yang dihempaskan angin, dan dikenal warga sebagai Air Meteja. Tidak hanya itu saja di kawasan ini ada tempat pemandian, anda bisa merasakan segarnya mata air pegunungan, dan jangan lupa foto selfie mengabadikan perjalanan tour dan trekking anda menuju air terjun Campurasa di desa Menyali ini.
Air terjun Campurasa atau Menyali, selain sebagai objek wisata juga sebagai tempat kegiatan spiritual, sejumlah warga yang menekuni dunia kerohanian bisa melakukan samadi di tempat ini, dan air terjun ini diyakini juga bisa menyembuhkan berbagai penyakit. Hal unik lainnya di air terjun Menyali anda bisa menemukan rumah goa manusia purba, topeng batu, batu tapak kaki, batu tumpeng, batu bertuliskan angka 8 dan batu Celekontong Lobeng Luwih, peninggalan sejarah masa lampau ini juga hal yang cukup menarik bagi pengunjung.
Air terjun Menyali ini berasal dari dua sumber sungai yang berbeda yaitu sungai Menyali dan sungai Sangsit, kedua sungai tersebut bertemu pada satu titik, sehingga dinamakan campuhan. Tempat pertemuan dua sumber air tersebut baik itu pertemuan antara dua aliran sungai, pertemuan aliran air sungai dengan laut memang memiliki nilai sakral dan sering digunakan sebagai tempat melukat, begitu juga halnya di air terjun ini, nama campuhan akhirnya menjadi Campurasa juga memiliki nilai sakral dan juga sebagai tempat melukat (meruwat).