Berada di kawasan pesisir pantai, Kabupaten Jembrana memiliki banyak pantai yang bisa kamu datangi. Sekedar untuk berjemur atau menyalurkan hobi snorkelling. Sayangnya, ada beberapa pantai yang tidak bisa digunakan untuk kedua hal tersebut. Karena pantai-pantai tersebut memiliki pasir berwarna hitam sehingga akan terasa panas jika kamu tetap ingin berjemur di atas pasirnya. Tapi, bukan berarti pantai berpasir hitam tidak menarik perhatian. Biasanya ombak di pantai seperti ini besar dan baik untuk berselancar.

Berselancar di Pantai Medewi 

Salah satu pantai menarik yang cocok untuk aktivitas selancar adalah Pantai Medewi Pekutatan di Jembrana. Pantai ini terletak di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Bali Barat. Dari kota Denpasar berjarak sekitar 72 km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Dari jalan raya Denpasar-Gilimanuk, Pantai Medewi hanya berjarak 100 m. Sepanjang perjalananmu menuju pantai ini, kamu akan melewati area persawahan.

Pantai Medewi memiliki kontur pantai yang berbeda baik di sisi timur maupun baratnya. Pada sisi timur, kontur pantai berupa pasir berwarna hitam, bebatuan berwarna keabuan yang cenderung besar serta banyak kerikil. Sedangkan kontur di sisi barat pantai lebih berpasir dan relatif sedikit batuan pantainya. Dilihat dari kontur pantainya, Medewi memang kurang tepat untuk dijadikan tempat berjemur. Bisa terbayang kan, rasa sakitnya jika kamu berjemur di hamparan batu kerikil.

Namun, jika kamu ingin berselancar, tempat ini merupakan pantai yang tepat. Peselancar pemula maupun profesional bisa bebas berselancar di sini. Hal ini dikarenakan kontur pantai yang melandai pada sisi barat dan terdapat lekukan ke arah selatan. Topografi ini menghasilkan ombak yang besar dan panjang, sehingga sangat pas bagi kamu untuk berselancar di sini. Jika kamu tidak bisa berselancar, datanglah pada sore hari untuk menikmati matahari terbenam di Pantai Medewi. Ada beberapa bangku yang bisa kamu gunakan untuk menikmati sunset dari pinggir pantai. Suasana desa yang masih alami membuat kamu bebas menikmati wilayah Bali yang belum banyak dijamah wisatawan ini. 

Pekerjaan utama penduduk Desa Medewi adalah nelayan, jadi kamu akan menemui banyak perahu nelayan bersandar di sisi lain pantai. Pemandangan ini akan menambah indah suasana sore kamu sambil ditemani matahari yang mulai turun ke peraduannya. Walau berada di desa yang cukup sepi, namun Pantai Medewi sudah memiliki fasilitas pendukung seperti toilet umum, kolam renang, lahan parkir, sampai jasa pijat tradisional. Ada juga tempat penyewaan papan selancar. 

Waktu terbaik yang bisa kamu manfaatkan untuk berselancar di Pantai Medewi adalah di bulan Agustus. Karena di bulan tersebut ombak di Medewi sedang dalam keadaan ideal untuk berselancar. Tinggi ombak bisa mencapai 3-4 m. Hindari berselancar di Pantai Medewi saat ketinggian ombak mencapai 6 m. Selain terlalu riskan, ombak tersebut juga terlalu susah untuk diselancari.