Pulau Bali memang serba ada! Jenis rekreasi apapun bisa kamu temukan di sana. Wisata alam, budaya, sejarah, kamu tinggal pilih sesuai keinginan. Bahkan, jika kamu ingin mengisi liburan dengan mempelajari tanaman-tanaman langka, kamu juga bisa. Ya, di Kebun Raya Jagatnatha, kamu bisa menghirup segarnya udara Bali, sambil menikmati hijaunya pemandangan dan mempelajari beragam jenis tumbuhan.

Kebun Raya Jagatnatha merupakan salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Jembrana untuk memajukan wisata daerah tersebut. Dalam pembangunan kebun bertemakan usadha dan upakara tersebut, Pemerintah Kabupaten Jembrana turut dibantu oleh Kementrian PU PR dan LIPI. 

Seperti yang telah dijelaskan di atas, Kebun Raya Jagatnatha didominasi oleh berbagai jenis tanaman langka dan juga obat-obatan. Oleh karena itulah, selain untuk mengiringi keseharian warga Bali dalam hal yadnya dan upakara, kebun ini juga berfungsi sebagai pusat konservasi. Di kebun itu pula, masyarakat juga memanfaatkannya sebagai tempat penelitian, sumber ekonomi, pendidikan, dan juga rekreasi.

Meskipun sering dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan dan penelitian, Kebun Raya Jagatnatha sering diincar oleh para penggemar selfie. Pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan pun kerap melakukan foto pre-wedding di kebun ini! Tentu saja, hal ini disebabkan karena kebun ini tertata dengan rapi dan indah. Sehingga, banyak spot foto yang instagramable di sana.

Kebun Raya Jagatnatha berdiri di lahan seluas 6 hektar. Saat ini, kebun tersebut memiliki tanaman obat-obatan, atau disebut juga sebagai usada, sebanyak 26 suku, 45 koleksi, dan 36 genus. Untuk tanaman upakara, di sana terdapat sebanyak 38 suku, 101 koleksi, dan 85 genus. Sedangkan untuk tanaman endemik khas kabupaten Jembrana, kamu akan menemukannya sebanyak 48 suku, 103 genus, 124 spesies, dan 428 spesimen. Yang terakhir, ada pula koleksi tanaman yang masih sedang berada dalam tahap pembibitan, yakni sebanyak 62 suku, 174 genus, 162 spesies, dan 1.234 spesimen. 

Banyaknya koleksi tanaman yang terdapat di Kebun Raya Jagatnatha membuat area di sekitarnya ikut sejuk dan segar. Itulah sebabnya, masyarakat lokal maupun luar Bali kerap menyebutnya sebagai oase ataupun jantung mutiara kota negara. Dengan demikian, kebun raya ini diharapkan bisa menjadi kebun raya pertama di Indonesia yang memiliki koleksi dengan penataan berdasarkan pola tematik. Sehingga, kebun ini nantinya bisa disebut sebagai ‘perpustakaan’ hidup yang menyimpan cerita kekayaan budaya Bali.