Di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, terletak sebuah kebun kakao yang dikelola oleh I Ketut Sudomo. Kebun ini bukan hanya sekadar tempat bertani, tetapi juga destinasi edukasi dan wisata yang mengungkapkan kekayaan alam Bali Barat. Pengunjung dapat belajar langsung tentang proses budidaya kakao dari pemiliknya yang berpengalaman.

Di kebun ini, Anda akan diperkenalkan dengan berbagai jenis tanaman kakao. I Ketut Sudomo dengan senang hati berbagi pengetahuan tentang cara merawat kakao, mulai dari pemilihan bibit hingga perawatan harian yang memastikan hasil panen berkualitas tinggi. Anda juga akan mempelajari tentang tantangan dan peluang dalam pasar kakao lokal dan global.

Salah satu pengalaman yang paling menarik di kebun ini adalah kesempatan untuk mencicipi buah kakao yang baru saja dipetik. Sensasi manis dan segar dari kakao matang langsung dari pohonnya memberikan pengalaman yang berbeda dan otentik. Pengunjung dapat merasakan langsung bagaimana kakao berubah dari buah menjadi bahan dasar cokelat yang kita kenal dan cintai.

Kebun Kakao I Ketut Sudomo juga merupakan pintu masuk untuk memahami lebih dalam tentang kehidupan pertanian di Bali Barat. Selain belajar tentang tanaman kakao, Anda juga akan disambut dengan alunan alat musik tradisional Jegog, yang menjadi bagian dari warisan budaya desa. Ini menjadikan kunjungan Anda tidak hanya edukatif tetapi juga memperkaya pengalaman budaya.

Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi kebun kakao yang penuh pengetahuan ini. Baik Anda seorang pecinta cokelat, penggemar alam, atau sekadar ingin merasakan pengalaman baru, Kebun Kakao I Ketut Sudomo adalah tempat yang tepat untuk menikmati semua itu. Temukan bagaimana alam dan budaya Bali Barat berpadu dalam harmoni yang sempurna.

Jadikan kunjungan ke Kebun Kakao I Ketut Sudomo sebagai bagian dari perjalanan wisata Anda di Desa Candikusuma. Dapatkan pengalaman belajar yang mendalam, nikmati kakao segar, dan rasakan kekayaan budaya Bali Barat. Kebun ini menunggu untuk memberikan Anda pengalaman yang tak terlupakan.